Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2015

MOGA BUNDA DISAYANG ALLAH

Moga Bunda Disayang Allah. Entah kenapa ini buku kesekian dari Bang Tere yang baru saya baca. Dan saya benar2 menyesal baru membaca buku ini sekarang. Ceritanya mengharukan dan mengaduk emosi dengan apik. Kisah ini diangkat dari kerennya perjuangan Hellen Keller. Tentu kalian pernah mendengar nama ini bukan? Seorang tokoh internasional yang dengan segala keterbatasannya melakukan hal-hal luar biasa. Novel ini bercerita tentang Melati, gadis kecil yang masih berusia 6 tahun. Kalau melihat secara langsung gadis ini mungkin kita tidak akan tahu kalau dia buta, tuli dan otomatis bisu. Dan seorang pemuda bernama Karang, yang sangat mencintai anak-anak, namun sebuah kejadian di masa lalu membuat dia dihantui perasaan bersalah selama bertahun-tahun. Hingga dia bertemu Melati yang membuat gairah hidupnya kembali bangkit.

NOVEL FANTASI TERE LIYE

Kali ini aku akan mereview 2 novel tere liye dengan genre berbeda dari sebelumnya. Novel ini akan menjadi Tetralogi. BUMI, BULAN, MATAHARI, dan BINTANG. Semacam novel fantasy layaknya Harry Potter, LOTR maupun Hunger Games, novel ini terbit berjeda. BUMI terbit tahun lalu dan BULAN baru saja terbit. Dan saya harus bersabar menunggu MATAHARI untuk meluncur tahun depan. Sedangkan BINTANG entah kapan akan terbit. Bercerita tentang petualangan Raib, Seli, dan Ali di dunia yang berbeda dari Bumi. Dalam cerita ini ada 4 klan sesuai judul novel tetralogi ini. Klan Bumi, Klan Bulan, Klan Matahari, dan Klan Bintang. Tiap klan dihuni oleh manusia yang berbeda kekuatan. Raib merupakan keturunan Klan Bulan yang dibesarkan di bumi, memiliki kekuatan bisa menghilang dan tinjunya luar biasa. Seli adalah keturunan Klan Matahari yang besar di bumi juga, memiliki kekuatan listrik yang luar biasa.Sedangkan Ali dari Klan Bumi. Diceritakan Klan Bumi adalah Klan paling rendah. Meski begitu Ali juga mem

"MY CHINGUS"

Kami berempat. My Chingus terdiri dari aku, Mbak Tutut, Rahma dan Martha. Sahabat semenjak masa ABG. Itulah kami. Masing2 dari kami sudah kenal sejak bersekolah dasar. Namun persahabatan erat kami dimulai saat remaja. Saling curhat, entah masalah pelajaran, pertemanan sampai cinta monyet. Aku paling dekat dengan Mbak Tutut. Kami terbiasa saling curhat segalanya. Prestasi kami juga susul menyusul. Aku dan Mbak Tutut hampir selalu masuk 5 besar. Tapi kami selalu sportif dan saling membantu. Sedangkan sahabatku yang lain, Rahma, aku mulai benar bisa akrab baru beberapa tahun terakhir. Meski tidak sedekat dengan Mbak Tutut tapi kami selalu nyambung jika ngomong hal yang sedang "in". Beberapa waktu yang lalu aku sempat miskomunikasi dengannya. Aku sadar persahabatan jauh lebih penting sehingga aku harus membuang egoku jauh-jauh. Kuakui sifatnya memang seperti itu, tapi akhirnya kami dapat berbaikan kembali. Yang terakhir Martha, dia paling berbeda diantara kami. Dia bukan o

SAKITKU

Pagi ini entah kenapa tanganku mulai gatal untuk menulis lagi. Setelah semua kesibukan menyergap diriku. Hampir 2 minggu yang lalu, fisikku drop tapi memberikan banyak hikmah kepadaku. Saat itu aku sakit mag. Sakit yang tidak parah memang yang disebabkan kebiasaan burukku menunda2 makan. Aku memang orang yang tidak bisa makan bila keadaan ramai di sekitarku. Aku butuh saat yang tenang dan nyaman untuk makan. Tapi keadaan di sekitarku jarang sekali mendukung kebiasaanku tersebut. Alhasil aku drop selama 3 hari. Sebenarnya sakitku tidak seberapa tapi kelelahan pikiran mungkin yang membuatku lemah. Apalagi aku harus bergegas pindah kos. Betapa lelah aku memikirkan itu semua. Namun akhirnya dapat terlewati karena mama dan kakak. Stay health and strong! Hanya itu pesan kakak. Tapi bagiku itu sudah cukup membuatku paham untuk menghadapi episode kehidupanku selanjutnya. Ada satu lagi hikmah yang bisa kupetik. Sedetail2 rencana manusia akan tetap kalah dengan skenario-Nya. Jadi tak usah terlal