Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2015

KISAH SANG PENANDAI

Kali ini aku akan membahas 1 lagi novel tere liye yang baru kubaca. Cukup 2 hari saja aku menyelesaikannya. Itu pun aku cuma membacanya sewaktu pulang kerja dan akan berangkat kerja. Menurutku novel ini seperti dongeng dan drama yang disatukan. Entahlah sepertinya tere liye memang suka mengangkat setting di kapal, laut, hutan ataupun pantai. Tapi dia bisa menggambarkannya dengan detail. I like it. Bercerita tentang Jim yang ditinggal bunuh diri kekasih sejatinya karena cinta mereka terlarang. Di novel ini diceritakan perjalanan Jim yang penuh dengan penyesalan karena tak bisa berbuat apa2, bahkan dia merasa menjadi seorang pengecut yang mengingkari janjinya. Janji Jim pada Nayla-nya, ia akan bersedia mati untuk gadis itu. Betapa menyedihkan. Tapi di akhir cerita, Jim memetik buah kesabaran yang terus dipupuknya. Dia berdamai dengan masa lalunya. Meski penuh dengan perjalanan yang menyakitkan, Jim berhasil bersatu dengan Nayla-nya. Novel ini mengajarkan kita untuk terus bersabar

KOS GENTENG IJO

Setahun sudah aku di kos genteng ijo itu. Kos pertamaku di jakarta. Ah aku tak mengerti kenapa keadaan harus memaksaku pindah. Aku bukan tipe orang yang suka berdinamika alias pindah2 kos. Tapi keadaan lah yang memaksaku begini. Di kos itu hari demi hari, malam demi malam aku lalui. Banyak suka duka di kos itu bersama kakak juga. Tangis, tawa, senyum, gurat kesedihan membuatku kuat bertahan di sini dan akhirnya aku sudah merasa nyaman dengan kos genteng ijo bak rumahku sendiri. Tapi apa dayaku, aku harus pindah karena kos itu akan direnovasi. Sabtu lalu dengan setengah hati aku mencari kos baru bersama kakak. Betapa susahnya menemukan kos baru yang sesuai dengan tipeku. Satu per satu dari belakang pom depkes, belakang perbanas, sampai pedurenan masjid kami cek satu per satu. Tapi tak ada yang menarik hatiku. Hatiku memang masih tertancap di kos genteng ijo. Sampai saat kami merasa sudah putus asa. Kami memasuki kos yang jaraknya hanya sepelemparan batu dari kosku genteng ijo. Jujur s

BERBAIKAN DENGAN SARI

Aku lega.. setelah berbulan2 ada miskomunikasi dengan salah satu sahabatku, kemarin semuanya terselesaikan. Kami bisa berempat lagi. Aku, mbak tutut, martha dan sari. Tak kuduga seperti itu penyelesaiannya. Hanya butuh waktu yang rileks, niat yang kuat dan keberanian yg lebih. Serta kepala dingin dan rasa mau mengalah. Dan voila..! Semuanya selesai meski dia bilang semua tak pernah sama seperti sebelumnya, paling tidak kami tidak saling berdiam diri. Dan aku bisa masuk ke grup persahabatan kami lagi. Meminta maaf duluan demi persahabatan kami adalah hal yang harus kulakukan karena sesuai dengan prinsipku, tak peduli siapa yang benar atau siapa yang salah. Sepertinya dia pun sudah tak tahan berdiam diri denganku hanya saja rasa gengsi membuatnya tak peduli padaku. Overall, akhirnya aku bisa mengalahkan rasa "itu" dalam diriku sendiri :) Ah sebenarnya aku ingin menulis lebih banyak lagi tentang kelegaan perasaanku berbaikan dengan sari. Namun seperti biasa aku tidak bisa menc

KONSEP PERNIKAHAN YANG AKU INGINKAN

Entah kenapa pagi ini aku mulai serius mencari konsep pernikahan yang aku inginkan. Yang semula ingin bertema hijau, hijau tosca, sampai biru.. tiba2 aku kembali tertarik dengan warna merah-gold. Apalagi melihat gaun yang dipakai oki setiana dewi saat menikah. Cantik sederhana tapi terkesan tetap anggun bagai putri kerajaan. Aku ingin memakai gaun seindah itu di hari spesialku nanti yg insyaAllah dgn kakakku tersayang. Kakak pasti juga gagah memakai setelan gold-merah itu bak pangeran dari negeri seberang yang siap meminangku. Lalu mengenai pakaian akad ah aku ingin warna putih abu2. Manis modelnya. Sedangkan kakak pakai jas senada ah pasti kami serasi. Bersiap ijab kabul tak sabar menantinya. Untuk urusan undangan mungkin tema yang sama tetap aku pakai, ingin warna gold-merah. Terkesan sakral dan anggun. Sedangkan souvenir aku memang suka notes. Karena notes akan berguna bagi banyak orang. Yah semoga keinginanku bisa terwujud tanpa mengurangi kekhidmatan pernikahan aku dan k

NOVEL TERE LIYE

Kali ini aku akan menulis tentang hobi membacaku yg telah kembali. Ya karena bang darwis tere liye aku bisa tenggelam lg dgn sebuah novel. Setelah selama ini aku merasa muak dengan novel teenlit yg banyak sekali kubaca saat remajaku. Bukan apa2 tapi karena ternyata cerita cinta di kehidupan nyata sama sekali jauh dengan di novel. Mungkin memang aku yg terlalu naif. Menilai semua orang sama. Tulus. Kembali ke tere liye. Baru 6 buku dari belasan buku karangan beliau yang aku baca selama beberapa bulan terakhir ini. Novel yg kubaca pertama adalah rindu yg merupakan novel terbarunya. Sejak itu aku benar jatuh cinta dgn tulisan bang tere. Cara dia menuliskan halaman demi halaman membuatku sangat penasaran. Bahasanya yg ringan dan selalu terselip pemahaman yg bijak di dalamnya membuatku trenyuh. Aku sungguh suka tokoh anak2 yang dituliskan bang tere. Anna dan Elsa memiliki karakter yg tangguh dan ceria. Rembulan tenggelam di wajahmu atau RTDW adalah karya terbaik menurutku dari