Kali ini aku akan menulis tentang hobi membacaku yg telah kembali. Ya karena bang darwis tere liye aku bisa tenggelam lg dgn sebuah novel. Setelah selama ini aku merasa muak dengan novel teenlit yg banyak sekali kubaca saat remajaku. Bukan apa2 tapi karena ternyata cerita cinta di kehidupan nyata sama sekali jauh dengan di novel. Mungkin memang aku yg terlalu naif. Menilai semua orang sama. Tulus.
Kembali ke tere liye. Baru 6 buku dari belasan buku karangan beliau yang aku baca selama beberapa bulan terakhir ini. Novel yg kubaca pertama adalah rindu yg merupakan novel terbarunya. Sejak itu aku benar jatuh cinta dgn tulisan bang tere. Cara dia menuliskan halaman demi halaman membuatku sangat penasaran. Bahasanya yg ringan dan selalu terselip pemahaman yg bijak di dalamnya membuatku trenyuh. Aku sungguh suka tokoh anak2 yang dituliskan bang tere. Anna dan Elsa memiliki karakter yg tangguh dan ceria.
Rembulan tenggelam di wajahmu atau RTDW adalah karya terbaik menurutku dari 6 buku yg kubaca tsb. Kakak jg merekomendasikan buku itu sejak lama. Namun aku baru bisa membacanya sebulan yg lalu. Ah menyesal aku kenapa tdk dari dulu membacanya.. dibandingkan dengan rindu, RTDW sungguh bernyawa, memiliki topik yg berbobot namun bahasa yg disampaikan tetap lugas. Menceritakan kisah Ray yang sangat berliku namun kita selalu memiliki pilihan2 yang baik. Sungguh aku tak bisa berhenti saat membacanya. Membuatku semakin jatuh hati dengan karya bang tere.
kemudian 1 lagi novel bang tere yg judulnya sangat populer, daun yg jatuh tak pernah membenci angin.. ah sayang cerita dalam novel ini tak semenarik judulnya. bahkan aku membacanya dengan ogah2an. Meski tetap kuselesaikan dalam 2 hari. Cerita mengenai tokoh utama Tania yg terlalu perfect, ending yg menyebalkan sampai aku yang tak bisa larut dalam emosi karakter2nya. Novel ini yg paling rendah ratenya daripada novel bang tere yg sudah kubaca. Maaf bang tapi memang begitu adanya.
Yang kemarin, ya aku baru menyelesaikan 1 novel lagi yaitu sunset bersama rossie. Bertema cinta yg begitu dipermainkan takdir. Bersetting di lombok dan bali membuatku rindu pantai. Awal bab ini emosiku sudah dibuat campur aduk karena mengambil cerita korban bom di jimbaran. Mataku dibuat berkaca2 setiap menyelesaikan bab per bab. Sungguh kisah cinta yg begitu rumit karena tokoh2 utamanya tak pernah mau mengambil kesempatan memperjuangkan cinta. Overall novel ini dapat membuatku merenung dan mengaduk emosiku, sayang endingnya msh saja menyebalkan. Novel ini setara dgn rindu namun masih dibawah RTDW hehe.. btw karakter anak2 di kisah ini juga sangat menyenangkan apalagi Lily.. ah aku suka nama itu. Mungkin anakku nanti bisa saja aku beri nama Lily (OOT hehe)
Terakhir, ada 2 kumpulan cerpen bang tere, berjuta rasanya dan sepotong hati yg baru. Bagus sih tp mgkn lebih cocok dibaca oleh ABG, pas untuk memberikan pemahaman kisah cinta remaja. Kalau tidak novel, rasanya aku masih haus akan karakter yang diceritakan bang Tere. Meski begitu kedua buku itu tetap memiliki pesan moral yg baik tentang cinta dan kehidupan.
Begitulah mengenai karya2 bang darwis tere liye yang sudah kubaca..yg kusesali kenapa tdk dari dulu aku mengenal tulisan beliau? huhu.. aku ingin membaca seluruh karya bang tere. Yang sudah menanti dibaca adalah negeri para bedebah serta aku, kau dan sepucuk angpau merah ^^
Komentar