Aku lega.. setelah berbulan2 ada miskomunikasi dengan salah satu sahabatku, kemarin semuanya terselesaikan. Kami bisa berempat lagi. Aku, mbak tutut, martha dan sari. Tak kuduga seperti itu penyelesaiannya. Hanya butuh waktu yang rileks, niat yang kuat dan keberanian yg lebih. Serta kepala dingin dan rasa mau mengalah. Dan voila..! Semuanya selesai meski dia bilang semua tak pernah sama seperti sebelumnya, paling tidak kami tidak saling berdiam diri. Dan aku bisa masuk ke grup persahabatan kami lagi. Meminta maaf duluan demi persahabatan kami adalah hal yang harus kulakukan karena sesuai dengan prinsipku, tak peduli siapa yang benar atau siapa yang salah. Sepertinya dia pun sudah tak tahan berdiam diri denganku hanya saja rasa gengsi membuatnya tak peduli padaku. Overall, akhirnya aku bisa mengalahkan rasa "itu" dalam diriku sendiri :)
Ah sebenarnya aku ingin menulis lebih banyak lagi tentang kelegaan perasaanku berbaikan dengan sari. Namun seperti biasa aku tidak bisa menceritakannya dengan baik dan gamblang. Kabar baiknya kami sudah bisa berbicara banyak dalam grup whatsapp. Bercerita tentang korea kesukaannya dan pekerjaan. Rasanya ini merupakan pelajaran buatku dan bisa memetik hikmah di dalamnya. Untuk lebih peduli dengan kawan, meski sudah memiliki kehidupan pribadi masing-masing.
Ah sebenarnya aku ingin menulis lebih banyak lagi tentang kelegaan perasaanku berbaikan dengan sari. Namun seperti biasa aku tidak bisa menceritakannya dengan baik dan gamblang. Kabar baiknya kami sudah bisa berbicara banyak dalam grup whatsapp. Bercerita tentang korea kesukaannya dan pekerjaan. Rasanya ini merupakan pelajaran buatku dan bisa memetik hikmah di dalamnya. Untuk lebih peduli dengan kawan, meski sudah memiliki kehidupan pribadi masing-masing.
Komentar