jendela ruangan itu. aku sering menata banyak berkas di dekatnya. sambil menerawang jauh. gedung gedung yg menjulang, jalan yang padat, langit sore yang syahdu. di sudut sana aku menemukan rindu itu. rindu akan kota kecilku. awan yang sedikit biru memerah menambah rasa itu. mungkin benar kota kecilku hanya sebatas semalam sampai. tak terpisah oleh lautan. tapi bukankah sama saja dia tetap jauh dan tak terjangkau rengkuhan tanganku saat ini. kutatap dan kuhela nafas sejenak. bercampur haru rasaku. sudah sejauh ini perjalanan hidup yg kulalui. seperempat abad sebentar lagi. rindu ini tak pernah pergi dia kan selalu bersemayam di hati. sore yg tenang di kuningan, 30 juni 2015