sejak dulu aku tak pernah mempunyai kriteria fisik untuk calon suamiku namun kini aku dipertemukan dengannya yang cukup dengan kesederhanaannya. aku tak pernah melihat pria dari kekayaannya dan ketampanannya untuk dijadikan pasangan. dengan "klik" saja aku sudah bisa merasa cukup asalkan di dirinya melekat kriteria sederhana namun sangat penting dalam kehidupan ini, sholat, sayang ibu dan keluarga, jujur, tepat janji, setia, mau kerja keras berdiri di atas kaki sendiri, tanggung jawab plus tidak merokok. semua itu adalah prinsip hidupku jadi pasanganku tentu tak jauh dari hal itu. dan jawabannya inshaAllah adalah kamu, pemuda dari pulau seberang. aku bertemu kamu di ujung timur pulau ini dan tak ada firasat apapun kamu akan jadi suamiku. tapi semua itu hanyalah proses. dari sok jaim, bertengkar karena hal sepele sampai sudah bisa memahami masing2 sudah kita jalani. hampir 3 tahun berjalan, di tanggal 3 kita bertemu dan di tanggal 3 pula kita akan menyatu. Pemuda dari pulau s...