Malam itu aku bersama sahabatku, Rahma menonton suatu film yang diangkat dari novel karangan Buya Hamka. Sebenarnya aku tidak terlalu penasaran dengan film tersebut, namun aku hanya ingin melepas penat setelah lelah dengan rutinitas sehari-hari. Cukup banyak hikmah dari film itu yang membuatku ingin menuliskannya di sini.
Cinta.. cinta takkan membuat dirimu menjadi lemah, karena cinta akan menguatkan hatimu.. Mampu membuatmu berjuang menjadi lebih baik.
Dengarlah.. Berikan kesempatan kepada orang yang kau sayangi, kau cintai.. Biarkan dia bicara, dengarkanlah dengan hati. Meskipun dalam hatimu dipenuhi amarah dan dendam padanya. Karena di lain waktu engkau akan sangat menyesal telah meninggalkannya.
Janganlah kamu menyimpan dendam dan amarah dalam hatimu. Karena sesungguhnya kebahagiaan itu ada di dalam hati. Walau kau tampak kaya, bahagia di luar tapi apabila hatimu gersang itu hanyalah ilusi. Kau tetaplah menderita.
Harta dan kecantikan takkan menjamin hidupmu bahagia. Perbedaan suku, adat, dan budaya bukanlah halangan untuk bersatu. Menikahlah karena hati.
Patah hati, bolehlah engkau sedih sementara tetapi selanjutnya kau harus bangkit namun kau janganlah dendam kepada orang yang menyakitimu. Kebangkitanmu hanya akan menjadi sia-sia. Sebab di dalam hatimu masihlah rapuh.
Jika kau punya segalanya, berbagilah dengan orang di sekitarmu. Kau takkan kesepian dan akan menemukan kebahagiaan yang nyaris sempurna di dalam hati.
Di film itu sungguh aku melihat betapa sucinya cinta, kuatnya cinta namun harus tergilas oleh keangkuhan, kesombongan, dendam dan amarah dari seorang yang disakiti dan tak mau memaafkan. Semoga kita selalu diberi kelembutan hati untuk menerima dan memaafkan orang yang mencintai kita.
Cinta.. cinta takkan membuat dirimu menjadi lemah, karena cinta akan menguatkan hatimu.. Mampu membuatmu berjuang menjadi lebih baik.
Dengarlah.. Berikan kesempatan kepada orang yang kau sayangi, kau cintai.. Biarkan dia bicara, dengarkanlah dengan hati. Meskipun dalam hatimu dipenuhi amarah dan dendam padanya. Karena di lain waktu engkau akan sangat menyesal telah meninggalkannya.
Janganlah kamu menyimpan dendam dan amarah dalam hatimu. Karena sesungguhnya kebahagiaan itu ada di dalam hati. Walau kau tampak kaya, bahagia di luar tapi apabila hatimu gersang itu hanyalah ilusi. Kau tetaplah menderita.
Harta dan kecantikan takkan menjamin hidupmu bahagia. Perbedaan suku, adat, dan budaya bukanlah halangan untuk bersatu. Menikahlah karena hati.
Patah hati, bolehlah engkau sedih sementara tetapi selanjutnya kau harus bangkit namun kau janganlah dendam kepada orang yang menyakitimu. Kebangkitanmu hanya akan menjadi sia-sia. Sebab di dalam hatimu masihlah rapuh.
Jika kau punya segalanya, berbagilah dengan orang di sekitarmu. Kau takkan kesepian dan akan menemukan kebahagiaan yang nyaris sempurna di dalam hati.
Di film itu sungguh aku melihat betapa sucinya cinta, kuatnya cinta namun harus tergilas oleh keangkuhan, kesombongan, dendam dan amarah dari seorang yang disakiti dan tak mau memaafkan. Semoga kita selalu diberi kelembutan hati untuk menerima dan memaafkan orang yang mencintai kita.
Komentar