Langsung ke konten utama

MENIKAH

Kapan nikah?
Itu adalah salah 1 pertanyaan yang paling sering aku dengar dalam beberapa waktu terakhir ini. Aduh, siapa sih yang tidak ingin menikah. Memang umurku sudah layak bagi seorang perempuan untuk menikah. Namun di lain hal, aku juga sering mendengar bahwa menikah bukanlah ukuran kesuksesan.. bukanlah perlombaan.. 
Lalu aku bertanya2 lagi.. terus kenapa banyak orang yang selalu bertanya kapan nikah? Sepertinya orang yang berusia dewasa seperti aku ini akan sangat berdosa dan memalukan bila tidak segera menikah.. Padahal tergesa-gesa menikah juga bisa menjadi mudharat.

Jalan setiap orang untuk menikah pun berbeda-beda. Ada yang semulus jalan tol, ada pula yang harus berjuang jatuh bangun untuk bisa bersanding dengan pujaan hatinya. Terkadang terbersit rasa iri di hatiku pada perempuan yang bisa menikah dengan kekasih hatinya tanpa hambatan yang berarti. Bahkan aku merasa diriku sangat bodoh karena berulang kali melakukan kesalahan yang sama. Dikhianati, dibohongi, diselingkuhi berkali2 oleh orang yang kusayangi. Tapi kemudian ada sesuatu hal yang berharga kusadari.. aku belajar untuk tidak membenci sekalipun orang itu menyakiti hatiku. Aku belajar untuk menyayangi dengan tulus. Aku belajar mengikhlaskan mereka yang kucintai perlahan menghilang dari hidupku. Hingga aku bertemu denganmu. Walaupun penuh dengan khilaf dan luka, kita sedang berjalan menuju gerbang pernikahan. Semakin lama semakin dekat. Bukankah skenario Allah adalah yang terbaik di dunia ini? Insya Allah ini yang terbaik untuk kita, Kak.

Menikah tidak semudah membalikkan telapak tangan.. Semua perlu dipersiapkan. Jodohnya, mentalnya, fisiknya, materinya.. Meski banyak yang perlu dipersiapkan tidak berarti aku gentar. Yang perlu dan harus kulakukan adalah memantapkan hati dan mempersiapkan diri untuk menikah. Segala hal yang terjadi setelah menikah harus bisa kupertanggung jawabkan karena aku akan menjadi seorang ibu. Aku harus segera menghilangkan sikap kenak-kanakanku dan bisa membawa diri dengan baik. Menjadi lebih kuat lagi, lebih sabar lagi, lebih telaten lagi, dan lebih lebih yang lain (dalam arti yang baik). 

3-10-15 Semoga kita dimudahkan kak (bahagia dan kekhawatiran bercampur menyelimuti hatiku)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SUPPLY DALAM PELAYANAN KESEHATAN

Di semester 7 ini, saya mendapat tugas kuliah yang spesial, benar-benar susah untuk mencari referensinya. Semua buku referensi berbahasa Inggris dan harus benar-benar dimengerti terlebih dahulu. Tugas tersebut pada mata kuliah Ekonomi Kesehatan. Alhamdulillah setelah berusaha mencari di berbagai sumber, kelompok saya bisa menyelesaikan tugas tersebut meski tidak sampai 15 hal (padahal makalah). Namun bagi saya, tidak masalah berapa jumlah halaman, yang penting isinya dapat dimengerti oleh pembaca. Sengaja sedikit saya share isi tugas saya di sini, semoga bisa menambah referensi pembaca yang kesulitan mencari bahan supply pelayanan kesehatan. Special Thanks to Ibu Thinni sebagai dosen pembimbing mata kuliah ini, teman-teman 1 kelompok Ekokes.. Zahwa, Riznha, Suloy, Arif, Nana, Ncep, Galih, Hari, dan Anggi :D Supply dalam pelayanan kesehatan adalah penyediaan pelayanan kesehatan yang disampaikan kepada individu oleh kombinasi tenaga pelayanan kesehatan (seperti dokter, perawat, tekn

Hikmah Film Tenggelamnya Kapal Van der Wijck

Malam itu aku bersama sahabatku, Rahma menonton suatu film yang diangkat dari novel karangan Buya Hamka. Sebenarnya aku tidak terlalu penasaran dengan film tersebut, namun aku hanya ingin melepas penat setelah lelah dengan rutinitas sehari-hari. Cukup banyak hikmah dari film itu yang membuatku ingin menuliskannya di sini. Cinta.. cinta takkan membuat dirimu menjadi lemah, karena cinta akan menguatkan hatimu.. Mampu membuatmu berjuang menjadi lebih baik. Dengarlah.. Berikan kesempatan kepada orang yang kau sayangi, kau cintai.. Biarkan dia bicara, dengarkanlah dengan hati. Meskipun dalam hatimu dipenuhi amarah dan dendam padanya. Karena di lain waktu engkau akan sangat menyesal telah meninggalkannya. Janganlah kamu menyimpan dendam dan amarah dalam hatimu. Karena sesungguhnya kebahagiaan itu ada di dalam hati. Walau kau tampak kaya, bahagia di luar tapi apabila hatimu gersang itu hanyalah ilusi. Kau tetaplah menderita. Harta dan kecantikan takkan menjamin hidupmu bahagia. Perbed

Resensi Buku Cerita dalam Keheningan

Judul         : Cerita dalam Keheningan Penulis     : Zara Zettira ZR Penerbit     : Esensi, Erlangga Group "In silence, there is a story of miracles. In silence, you will find many things you won't find in searching..." “...saat inilah yang kita miliki karena kemarin bukan lagi milik kita dan hari esok belum tentu kita jumpai.” Saya bukan orang yang terlalu suka membaca novel yang agak berat. Dulu bacaan saya hanyalah teenlit dan sejenisnya. Maka saya tidak mengenal siapa itu Zara Zettira ZR. Kali ini saya berkesempatan untuk membaca salah satu karyanya yang best seller lewat buku yang berjudul Cerita dalam Keheningan. Sebuah buku yang mengangkat kisah nyata tentang perjalanan hidup penulis sendiri. Zaira Ramadhani, seorang gadis yang lahir dari keluarga kaya raya dan terhormat. Dia tinggal di sebuah paviliun mewah bersama keluarga besarnya, keluarga petinggi partai politik yang juga seorang pebisnis, keluarga yang terdiri dari berbagai ras, suku, buday