Langsung ke konten utama

RESOLUSI 2016



Semakin menua diri dan terlena dengan hal yang tidak substansif.  Waktu memang tidak pernah mau berkompromi tentang dirinya yang mengiringi perjalanan hidup. Setahun yang lalu bahkan serasa baru seminggu ketika di penghujung akhir tahun, kami menuliskan resolusi 2015 atau tepatnya keinginan di tahun 2015 dan anehnya, mayoritas poin resolusi tahun lalu sudah kami raih kemudian hal apa lagi yang membuat kami tidak mensyukuri nikmat Tuhan?

Resolusi tahun lalu yang kami cantumkan di poin pertama sudah terwujud di tanggal 3 Oktober 2015. Yah, poin penting resolusi tahun lalu adalah menikah dan sekarang sudah benar – benar terjadi. Poin berikutnya mungkin tidak terlalu terukur meski poin 4 yang  masih belum terwujud, mempunyai rumah minimalis.

Kembali lagi diujung tahun. Momen yang selalu kami jadikan sebagai momentum untuk menuliskan impian-impian dalam setahun kedepannya. Okelah, tanpa mengurangi kesyukuran terhadap banyak pencapaian di tahun ini, kami akan kembali merumuskan beberapa impian di tahun 2016.


  1.  Membeli rumah dan atau mengontrak rumah yang bisa menampung keluarga yang datang dari kampung.  Sekarang kami masih tinggal di rumah kos yang super minimalis tanpa kamar sehingga serasa tidak ada ruang privasi.  
  2.   Kami diberi kesehatan wal afiat. Sehat jasmani dan rohani
  3. Bertemu dengan Guru spiritual yang benar-benar mengajak untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT melalui penyucian jiwa 
  4. Saya (Suami) bekerja di instansi pemerintahan dan atau BUMN (Amiin Ya Rabb) 
  5. Mendapat peluang beasiswa untuk melanjutkan pendidikan S2
  6. lebih banyak lagi membaca buku 
  7. Kandungan isteri sehat wal afiat sampai melahirkan dengan normal. 
  8.  Membeli motor matic dan perlengkapan rumah tangga di rumah/kontrakan baru.

Semoga tidak termasuk dalam impian yang muluk-muluk. Semoga Allah selalu meridhai setiap langkah dan pencapaian dalam hidup. 

Mampang Prapatan VII 
31 Desember 2015 18:53
Saat sahutan terompet sudah terdengar dari dalam rumah

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SUPPLY DALAM PELAYANAN KESEHATAN

Di semester 7 ini, saya mendapat tugas kuliah yang spesial, benar-benar susah untuk mencari referensinya. Semua buku referensi berbahasa Inggris dan harus benar-benar dimengerti terlebih dahulu. Tugas tersebut pada mata kuliah Ekonomi Kesehatan. Alhamdulillah setelah berusaha mencari di berbagai sumber, kelompok saya bisa menyelesaikan tugas tersebut meski tidak sampai 15 hal (padahal makalah). Namun bagi saya, tidak masalah berapa jumlah halaman, yang penting isinya dapat dimengerti oleh pembaca. Sengaja sedikit saya share isi tugas saya di sini, semoga bisa menambah referensi pembaca yang kesulitan mencari bahan supply pelayanan kesehatan. Special Thanks to Ibu Thinni sebagai dosen pembimbing mata kuliah ini, teman-teman 1 kelompok Ekokes.. Zahwa, Riznha, Suloy, Arif, Nana, Ncep, Galih, Hari, dan Anggi :D Supply dalam pelayanan kesehatan adalah penyediaan pelayanan kesehatan yang disampaikan kepada individu oleh kombinasi tenaga pelayanan kesehatan (seperti dokter, perawat, tekn

Hikmah Film Tenggelamnya Kapal Van der Wijck

Malam itu aku bersama sahabatku, Rahma menonton suatu film yang diangkat dari novel karangan Buya Hamka. Sebenarnya aku tidak terlalu penasaran dengan film tersebut, namun aku hanya ingin melepas penat setelah lelah dengan rutinitas sehari-hari. Cukup banyak hikmah dari film itu yang membuatku ingin menuliskannya di sini. Cinta.. cinta takkan membuat dirimu menjadi lemah, karena cinta akan menguatkan hatimu.. Mampu membuatmu berjuang menjadi lebih baik. Dengarlah.. Berikan kesempatan kepada orang yang kau sayangi, kau cintai.. Biarkan dia bicara, dengarkanlah dengan hati. Meskipun dalam hatimu dipenuhi amarah dan dendam padanya. Karena di lain waktu engkau akan sangat menyesal telah meninggalkannya. Janganlah kamu menyimpan dendam dan amarah dalam hatimu. Karena sesungguhnya kebahagiaan itu ada di dalam hati. Walau kau tampak kaya, bahagia di luar tapi apabila hatimu gersang itu hanyalah ilusi. Kau tetaplah menderita. Harta dan kecantikan takkan menjamin hidupmu bahagia. Perbed

Resensi Buku Cerita dalam Keheningan

Judul         : Cerita dalam Keheningan Penulis     : Zara Zettira ZR Penerbit     : Esensi, Erlangga Group "In silence, there is a story of miracles. In silence, you will find many things you won't find in searching..." “...saat inilah yang kita miliki karena kemarin bukan lagi milik kita dan hari esok belum tentu kita jumpai.” Saya bukan orang yang terlalu suka membaca novel yang agak berat. Dulu bacaan saya hanyalah teenlit dan sejenisnya. Maka saya tidak mengenal siapa itu Zara Zettira ZR. Kali ini saya berkesempatan untuk membaca salah satu karyanya yang best seller lewat buku yang berjudul Cerita dalam Keheningan. Sebuah buku yang mengangkat kisah nyata tentang perjalanan hidup penulis sendiri. Zaira Ramadhani, seorang gadis yang lahir dari keluarga kaya raya dan terhormat. Dia tinggal di sebuah paviliun mewah bersama keluarga besarnya, keluarga petinggi partai politik yang juga seorang pebisnis, keluarga yang terdiri dari berbagai ras, suku, buday