malam menggantung di sudut subuh
mengusir kepenatan bintang
dalam sinarnya sepanjang kemarin malam
fajar sesaat mulai bergelora
bersama alam menyambut harinya
dan engkau
kan memulainya dengan doadoamu
sampai semua asa engkau wujudkan
win,,
engkau bagai angin
yang tak berujud namun selalu ada
dengan rasamu engkau menyapaku
win,,
engkau bagai malam
yang gelap sunyi dan tenang
namun menyisakan kehangatan
untukku merebahkan hatiku
win,
engkau pula bagai kata
yang tak pernah habis
mengukir cerita hariku
disudut gelisah yang menjeraku
jarak memaksa kita menjadi tak bertatap
namun waktu
tetap diujung malam mencintai kita
ya, kita sering bercerita bahwa waktu takkan mengingkari janjinya, dia kan membawaku kepadamu. aku yakin itu karena hanya waktulah yang tak pernah menyisakan pengingkaran. saat kebersamaan kita masih tertunda, bukan berarti waktu ingkar namun kebersamaan itu butuh kesabaran. jangan pula salahkan waktu yang seringkali terasa singkat saat kita duduk di tepi kota ini karena saat waktu terasa singkat, dia mengartikan bahwa kita harus kembali menjalani kewajiban kita di kota masingmasing.
saat kutemui dirimu, saat engkau menyapaku dikotamu, saat waktu mengharuskan kita berpisah sementara, engkau selalu mengeluh, kenapa saat kita merajut romansa bersama, waktu begitu terasa menyingkat. tapi tidak gadisku, waktu tidak sedang menyingkat saat itu, waktu juga tidak sedang membenci kita namun dia tahu semua, dia ingin menjaga kemurniaan kebersamaan kita sehingga waktu memutuskan untuk mempercepat dirinya.
tahukah engkau gadisku, aku sering menemui waktu saat engkau tak lagi disisiku, aku menceritkan semua kegundahanmu dan kegundahan kita bahkan aku menuntutnya untuk selalu menyatukan kita di sebuah kota namun tahukah engkau apa jawaban waktu gadisku, dia menyibak semua rahasia tentang dirinya, tentang kenapa dia begitu terasa singkat saat kita sedang menikmati romansa hati. dia telah menceritakan kepadaku rahasia itu di suatu malam yang basah dan rahasia waktu takkan kuceritakan kepadamu, takkan kuceritakan gadisku untuk saat ini. jikalau engkau memang penasaran tentang rahasia waktu maka engkau bisa bertanya kepadanya, tunggulah kedatangannya di ujung jalan ini saat gerimis menyapa dan pandanglah dia dengan hatimu, dia pun akan menceritakan semua rahasianya.
gadisku, sudahlah kita mencaci waktu bahkan menyalahkannya. kejujuran waktu tak ada yang menyamai begitupun dia terhadap kita. aku menyapa semua yang disisakan waktu tentangmu, tentang dirimu, tentang pipimu yang sering kucubit, tentang senyummu yang tulus terhadapku, tentang rengekanmu yang manja terhadapku dan tentang semua ceritamu yang engkau bagi kepadaku, aku merindukan semua itu. aku ingin berbagi kenangan bersama kita bersama saat semua sudah tidak perduli dengan kebersamaan.
kebersamaan yang penuh arti tentang kita. aku bersamamu dengan misi yang kita miliki, kebersamaan kita adalah proses belajar. kita tidak seperti merekamereka yang memamerkan kemesraan dipinggir jalan raya yang sesak. kita berbeda dengan mereka. kebersamaan kita ada kebersamaan menuju kebahagiaan yang dibingkai dengan saling mengingatkan, saling belajar saling mencinta, saling menjaga dan saling berusaha untuk memperbaiki diri.
aku ada disini bukan karena aku ingin menikmatimu namun aku ingin kita berbagi cerita hidup yang substansi. di waktu saat kita akan memutuskan untuk mengingat janji, yang kuingin adalah kita punya misi kebersamaan yang terukir jauh dari hati kita masingmasing dan terlepas dari tendensi emosi, hasrat serta nafsu. kebersamaan yang akan kita jalani tanpa menyalahkan siapasiapa saat kebersamaan kita itu telah berjalan. aku sama sekali tidak ingin jika suatu saat nanti kebersamaan kita dalam ikatan ternodai oleh perasaan saling menyalahkan, engkau telah memilihku dan aku telah memilihmu jadi jangan pernah mengingkariku dan akupun tidak pernah kan mengingkarimu karena kita samasama sadar dalam memilih bukan dipilihkan.
aku harap engkau mengerti apa yang kutulis di dua bait terakhir. ingat gadisku, kita harus punya misi kebersamaan dan untuk mengetahui misi kebersamaan itu, engkau harus jawab pertanyaan ini, "mengapa kita harus bersama"?
aku sendiri telah menjawabnya bahwa kebersamaan kita bukan karena nafsu, bukan karena kesenangan duniawi namun kita ingin saling menuntun dalam kebenaran.
jika engkau belum menemukan jawabanmu sendiri maka kita belum waktunya memantaskan diri bersama dalam ikatan yang suci
catatan di subuh ini
saat menunggu fajar
dan menagih janjinya
yah, janjinya tentang cerita dirimu.
Min.Br
mengusir kepenatan bintang
dalam sinarnya sepanjang kemarin malam
fajar sesaat mulai bergelora
bersama alam menyambut harinya
dan engkau
kan memulainya dengan doadoamu
sampai semua asa engkau wujudkan
win,,
engkau bagai angin
yang tak berujud namun selalu ada
dengan rasamu engkau menyapaku
win,,
engkau bagai malam
yang gelap sunyi dan tenang
namun menyisakan kehangatan
untukku merebahkan hatiku
win,
engkau pula bagai kata
yang tak pernah habis
mengukir cerita hariku
disudut gelisah yang menjeraku
jarak memaksa kita menjadi tak bertatap
namun waktu
tetap diujung malam mencintai kita
ya, kita sering bercerita bahwa waktu takkan mengingkari janjinya, dia kan membawaku kepadamu. aku yakin itu karena hanya waktulah yang tak pernah menyisakan pengingkaran. saat kebersamaan kita masih tertunda, bukan berarti waktu ingkar namun kebersamaan itu butuh kesabaran. jangan pula salahkan waktu yang seringkali terasa singkat saat kita duduk di tepi kota ini karena saat waktu terasa singkat, dia mengartikan bahwa kita harus kembali menjalani kewajiban kita di kota masingmasing.
saat kutemui dirimu, saat engkau menyapaku dikotamu, saat waktu mengharuskan kita berpisah sementara, engkau selalu mengeluh, kenapa saat kita merajut romansa bersama, waktu begitu terasa menyingkat. tapi tidak gadisku, waktu tidak sedang menyingkat saat itu, waktu juga tidak sedang membenci kita namun dia tahu semua, dia ingin menjaga kemurniaan kebersamaan kita sehingga waktu memutuskan untuk mempercepat dirinya.
tahukah engkau gadisku, aku sering menemui waktu saat engkau tak lagi disisiku, aku menceritkan semua kegundahanmu dan kegundahan kita bahkan aku menuntutnya untuk selalu menyatukan kita di sebuah kota namun tahukah engkau apa jawaban waktu gadisku, dia menyibak semua rahasia tentang dirinya, tentang kenapa dia begitu terasa singkat saat kita sedang menikmati romansa hati. dia telah menceritakan kepadaku rahasia itu di suatu malam yang basah dan rahasia waktu takkan kuceritakan kepadamu, takkan kuceritakan gadisku untuk saat ini. jikalau engkau memang penasaran tentang rahasia waktu maka engkau bisa bertanya kepadanya, tunggulah kedatangannya di ujung jalan ini saat gerimis menyapa dan pandanglah dia dengan hatimu, dia pun akan menceritakan semua rahasianya.
gadisku, sudahlah kita mencaci waktu bahkan menyalahkannya. kejujuran waktu tak ada yang menyamai begitupun dia terhadap kita. aku menyapa semua yang disisakan waktu tentangmu, tentang dirimu, tentang pipimu yang sering kucubit, tentang senyummu yang tulus terhadapku, tentang rengekanmu yang manja terhadapku dan tentang semua ceritamu yang engkau bagi kepadaku, aku merindukan semua itu. aku ingin berbagi kenangan bersama kita bersama saat semua sudah tidak perduli dengan kebersamaan.
kebersamaan yang penuh arti tentang kita. aku bersamamu dengan misi yang kita miliki, kebersamaan kita adalah proses belajar. kita tidak seperti merekamereka yang memamerkan kemesraan dipinggir jalan raya yang sesak. kita berbeda dengan mereka. kebersamaan kita ada kebersamaan menuju kebahagiaan yang dibingkai dengan saling mengingatkan, saling belajar saling mencinta, saling menjaga dan saling berusaha untuk memperbaiki diri.
aku ada disini bukan karena aku ingin menikmatimu namun aku ingin kita berbagi cerita hidup yang substansi. di waktu saat kita akan memutuskan untuk mengingat janji, yang kuingin adalah kita punya misi kebersamaan yang terukir jauh dari hati kita masingmasing dan terlepas dari tendensi emosi, hasrat serta nafsu. kebersamaan yang akan kita jalani tanpa menyalahkan siapasiapa saat kebersamaan kita itu telah berjalan. aku sama sekali tidak ingin jika suatu saat nanti kebersamaan kita dalam ikatan ternodai oleh perasaan saling menyalahkan, engkau telah memilihku dan aku telah memilihmu jadi jangan pernah mengingkariku dan akupun tidak pernah kan mengingkarimu karena kita samasama sadar dalam memilih bukan dipilihkan.
aku harap engkau mengerti apa yang kutulis di dua bait terakhir. ingat gadisku, kita harus punya misi kebersamaan dan untuk mengetahui misi kebersamaan itu, engkau harus jawab pertanyaan ini, "mengapa kita harus bersama"?
aku sendiri telah menjawabnya bahwa kebersamaan kita bukan karena nafsu, bukan karena kesenangan duniawi namun kita ingin saling menuntun dalam kebenaran.
jika engkau belum menemukan jawabanmu sendiri maka kita belum waktunya memantaskan diri bersama dalam ikatan yang suci
catatan di subuh ini
saat menunggu fajar
dan menagih janjinya
yah, janjinya tentang cerita dirimu.
Min.Br
Komentar
Karena setelah waktu demi waktu kita jalani bersama, aku yakin kakak bisa menuntunku untuk selalu berada di jalan Allah dan menyempurnakan separuh agama kita.
Aamiin ya Allah.