Langsung ke konten utama

MEWASPADAI SKOLIOSIS PADA ANAK



Pernahkah anda mendengar istilah skoliosis? Mungkin terdengar asing di telinga anda, tetapi ada di sekeliling kita. Skoliosis adalah melengkungnya tulang belakang yang abnormal ke arah samping, ke kiri atau ke kanan. Tidak menimbulkan rasa sakit, namun bisa menurunkan rasa percaya diri seseorang. Hal dikarenakan bentuk tulang belakang penderita skoliosis tidak seperti orang normal lainnya. Perbedaan itu akan terlihat, saat seseorang berjalan, duduk, dan dari sikap ia berdiri.
Penyebab dari skoliosis antara lain faktor keturunan, kondisi otot yang buruk akibat penyakit tertentu, dan penyebab lain yang tidak diketahui. Biasanya anak perempuan lebih sering terkena daripada anak laki-laki. Pertumbuhan merupakan faktor risiko terbesar terhadap memburuknya pembengkokan tulang belakang. Faktor risiko lain yang bisa memperburuk skoliosis adalah usia dan sudut kelengkungan. Semakin muda usia munculnya skoliosis, semakin besar kemungkinan menjadi lebih parah, sebab waktu perkembangan skoliosis juga menjadi lebih lama. Semakin besar sudut, semakin besar skoliosis kemungkinan akan memburuk. Gejala yang timbul pada penderita skoliosis adalah tulang belakang melengkung ke arah samping, jika terlalu lama duduk atau berdiri akan merasa lelah dan nyeri punggung, dan bahu kiri atau kanan tidak sama tingginya.
Kebanyakan skoliosis terlihat nyata pada awal masa remaja. Deteksi dini sangat penting, agar penanganan bisa segera dilakukan. Pada pemeriksaan fisik penderita biasanya diminta untuk membungkuk ke depan sehingga dokter dapat menentukan seberapa kelengkungan yang terjadi. Selain itu bisa juga dengan rontgen tulang belakang dan pengukuran dengan skoliometer (alat untuk mengukur kelengkungan tulang belakang). Anak yang menderita skoliosis, pada awalnya saat diberi tahu ia menderita kelainan tersebut, akan takut dan rasa percaya dirinya turun. Para orang tua diharapkan bisa menenangkan dan mencari solusi yang terbaik untuk anaknya.
Pada umumnya skoliosis tidak akan memburuk dalam waktu yang singkat. Check up ke dokter ahli tulang secara teratur setiap 3 – 6 bulan sangat diperlukan. Skoliosis akan terus berkembang sampai masa pertumbuhan anak berhenti, yaitu kira-kira usia 19-20 tahun. Kemungkinan, anak perlu brace (alat penyangga) untuk membantu memperlambat perkembangan kelengkungan tulang belakang, bukan menyembuhkan.
Brace tidak efektif digunakan pada skoliosis bawaan dan skoliosis karena memburuknya kondisi otot karena penyakit. Brace ini harus dipasang selama 23 jam/hari sampai masa pertumbuhan anak berhenti. Mungkin banyak anak yang tidak mau menggunakan brace ini karena hanya boleh dilepas saat mandi. Tidur pun harus dipakai. Tentu anak merasa tidak nyaman. Semua pilihan itu ada pada anak dan orang tuanya. Jika si anak tidak menginginkan untuk memakai brace karena tidak nyaman, cara yang bisa digunakan untuk memperlambat perkembangan skoliosis yaitu rutin berolahraga, misalnya berenang, tidak membawa beban yang terlalu berat di punggung, misalnya tas ransel, dan membiasakan sikap duduk dan berdiri yang tegak.
Brace dianjurkan jika kelengkungan abnormal tulang belakang ke samping mencapai 25-30o saja. Tetapi bila kelengkungan mencapai 40o atau lebih biasanya dilakukan pembedahan, karena termasuk skoliosis berat. Tidak ada ketentuan yang tegas untuk membuat keputusan penanganan skoliosis, karena dipengaruhi usia anak, derajat kelengkungan tulang punggung, serta prediksi tingkat keparahan sejalan dengan pertumbuhan tulang belakangnya.
Meskipun skoliosis terdengar menyeramkan, anak yang menderita skoliosis tetap bisa beraktivitas seperti biasa seperti anak normal lainnya. Olahraga, memang tidak bisa menghentikan perkembangan skoliosis, tetapi bisa memperlambat dan memperkuat otot tulang punggung. Hal yang harus selalu dilakukan adalah mempertahankan kondisi kesehatan dan rasa percaya diri anak, serta rutin berkonsultasi dengan dokter.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SUPPLY DALAM PELAYANAN KESEHATAN

Di semester 7 ini, saya mendapat tugas kuliah yang spesial, benar-benar susah untuk mencari referensinya. Semua buku referensi berbahasa Inggris dan harus benar-benar dimengerti terlebih dahulu. Tugas tersebut pada mata kuliah Ekonomi Kesehatan. Alhamdulillah setelah berusaha mencari di berbagai sumber, kelompok saya bisa menyelesaikan tugas tersebut meski tidak sampai 15 hal (padahal makalah). Namun bagi saya, tidak masalah berapa jumlah halaman, yang penting isinya dapat dimengerti oleh pembaca. Sengaja sedikit saya share isi tugas saya di sini, semoga bisa menambah referensi pembaca yang kesulitan mencari bahan supply pelayanan kesehatan. Special Thanks to Ibu Thinni sebagai dosen pembimbing mata kuliah ini, teman-teman 1 kelompok Ekokes.. Zahwa, Riznha, Suloy, Arif, Nana, Ncep, Galih, Hari, dan Anggi :D Supply dalam pelayanan kesehatan adalah penyediaan pelayanan kesehatan yang disampaikan kepada individu oleh kombinasi tenaga pelayanan kesehatan (seperti dokter, perawat, tekn

Hikmah Film Tenggelamnya Kapal Van der Wijck

Malam itu aku bersama sahabatku, Rahma menonton suatu film yang diangkat dari novel karangan Buya Hamka. Sebenarnya aku tidak terlalu penasaran dengan film tersebut, namun aku hanya ingin melepas penat setelah lelah dengan rutinitas sehari-hari. Cukup banyak hikmah dari film itu yang membuatku ingin menuliskannya di sini. Cinta.. cinta takkan membuat dirimu menjadi lemah, karena cinta akan menguatkan hatimu.. Mampu membuatmu berjuang menjadi lebih baik. Dengarlah.. Berikan kesempatan kepada orang yang kau sayangi, kau cintai.. Biarkan dia bicara, dengarkanlah dengan hati. Meskipun dalam hatimu dipenuhi amarah dan dendam padanya. Karena di lain waktu engkau akan sangat menyesal telah meninggalkannya. Janganlah kamu menyimpan dendam dan amarah dalam hatimu. Karena sesungguhnya kebahagiaan itu ada di dalam hati. Walau kau tampak kaya, bahagia di luar tapi apabila hatimu gersang itu hanyalah ilusi. Kau tetaplah menderita. Harta dan kecantikan takkan menjamin hidupmu bahagia. Perbed

Resensi Buku Cerita dalam Keheningan

Judul         : Cerita dalam Keheningan Penulis     : Zara Zettira ZR Penerbit     : Esensi, Erlangga Group "In silence, there is a story of miracles. In silence, you will find many things you won't find in searching..." “...saat inilah yang kita miliki karena kemarin bukan lagi milik kita dan hari esok belum tentu kita jumpai.” Saya bukan orang yang terlalu suka membaca novel yang agak berat. Dulu bacaan saya hanyalah teenlit dan sejenisnya. Maka saya tidak mengenal siapa itu Zara Zettira ZR. Kali ini saya berkesempatan untuk membaca salah satu karyanya yang best seller lewat buku yang berjudul Cerita dalam Keheningan. Sebuah buku yang mengangkat kisah nyata tentang perjalanan hidup penulis sendiri. Zaira Ramadhani, seorang gadis yang lahir dari keluarga kaya raya dan terhormat. Dia tinggal di sebuah paviliun mewah bersama keluarga besarnya, keluarga petinggi partai politik yang juga seorang pebisnis, keluarga yang terdiri dari berbagai ras, suku, buday